ILMU SOSIAL DASAR TUGAS 3
MUHAMMAD FARREL FARIZKY KUSUMAH
1IA04
50421957
BUDAYA JAWA BARAT
Wilayah Jawa Barat
pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh
prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi (yang digunkan dalam masa Palawa
India) dan bahasa Sansakerta yang sebagian besar menceritakan para raja
Tarumanagara. Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat
bergabung menjadi bagian dari Republik
Indonesia.
Pada tanggal 27 Desember 1949 Jawa
Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian
dari Republik Indonesia Serikat sebagai hasil kesepakatan
tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar: Republik Indonesia, Bijeenkomst voor
Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh
United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB.
Jawa Barat kembali bergabung
dengan Republik
Indonesia pada tahun 1950. Sebagian penduduk Jawa Barat
menggunakan Bahasa Sunda
Perkembangan
dan eksistensi Budaya Jawa Barat yaitu melalui:
1. Rumah Adat
Salah
satu contoh rumah adat Jawa Barat dinamakan Keraton Kasepuhan Cirebon yang di
depannya terdapat pintu gerbang. Keraton Kasepuhan Cirebon ini terdiri dari 4
ruangan. Jinem atau pendopo untuk para pengawal/penjaga keselamatan Sultan.
Pringgodani, tempat Sultan memberi perintah kepada adipati. Prabayasa, tempat
menerima tamu istimewa Sultan dan Panembahan, ruang kerja dan istirahat Sultan.
2.
Pakaian Adat
Pakaian
adat pria Jawa Barat berupa tutup kepala (destar), berjas dengan leher tertutup
(jas tutup). Ia juga memakai kalung, sebilah keris yang terselip di pinggang
bagian depan serta berkain batik.
Sedangkan
wanitanya memakai baju kebaya, kalung, dan berkain batik. Beberapa hiasan
kembang goyang menghiasi bagian atas kepalanya. Begitu pula rangkaian bunga
melati yang menghiasi rambut yang disanggul. Pakaian ini berdasarkan adat
Sunda.
3.
Tari-tarian Jawa Barat
a.
Tari Topeng Kuncuran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat
seorang raja karena cintanya ditolak
b.
Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba
indah dan memukau.
c.
Tari Rarasati. Dewi Rarasati sebagai selir Arjuna yang cantik dan lembut
ternyata memiliki jiwa keprajuritan. Kepandaiannya dalam memanah telah
menyadarkan Srikandi dari kesombongannya. Saripati gambaran tersebut kemudian
diangkat dalam bentuk tari kelompok dengan sumber gerak tari tradisi Cirebon.
d.
Tari Jaipong, suatu bentuk tarian pergaulan Jawa Barat yang terkenal.
4.
Senjata Tradisional
Di
Jawa Barat senjata tradisional yang terkenal adalah kujang. Pada mata kujang
terdapat 1-5 buah lubang dan sarungnya terbuat dari kain hitam.
Senjata
lainnya adalah keris kirompang, keris kidongkol, golok, bedok, panah bambu,
panah kayu dan tombak.
5.
Suku : Sunda, Badui, Betawi, Banten, dan lain-lain.
6.
Bahasa Daerah : Sunda, Betawi
7.
Lagu Daerah : Sintren, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan.
Upaya
saya untuk melestarikan budaya Jawa Barat yaitu dengan belajar dan menggunakan
Bahasa Sunda ketika berada daerah yang mayoritas menggunakan Bahasa Sunda agar Bahasa
tersebut tidak terlupakan, lalu menyanyikan Lagu Daerah Jawa Barat pada
acara-acara tertentu agar lagu tersebut semakin dikenal oleh banyak orang, dan
juga ikut meramaikan acara Tari Tradisional Jawa Barat, tidak lupa untuk
mempelajari tentang Budaya dan Sejarah dari Jawa Barat dan memperkenalkan kepada
orang lain yang belum mengetahui tentang budaya dan sejarah dari daerah
tersebut.
Comments
Post a Comment